Minggu, 19 Desember 2010

FORMAT LAPORAN PROGRAM PENGAKRABAN LINGKUNGAN SD


BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang Kegiatan
Pendidikan Guru Sekolah Dasar S1 merupakan Program Studi yang mampu menghasilkan dan mempersiapkan calon guru dalam dunia pendidikan, yang nantinya bisa menjalankan tugasnya sebagai guru profesional. Dalam menjalankan tugasnya, calon guru SD juga perlu pembinaan. Aktivitas pembinaan itu berupa dorongan, bimbingan dan kesempatan bagi pertumbuhan keahlihan serta kecakapan guru. Sikap positif sebagai hasil pembinaan dapat meningkatkan keterampilan dan keahlihan dalam bidang kerja masing-masing.
Program Pengakraban dengan lingkungan Sekolah Dasar (Probaling SD 1) merupakan program kegiatan yang berusaha lebih mengakrabkan mahasiswa program studi S1 PGSD dengan lingkungan Sekolah Dasar. Probaling SD I merupakan tahap pertama yang diselenggarakan pada semester V, menekankan pada pengenalan dan pemahaman majhasiswa terhadap pengelolaan SD secara umum, melalui magang pada Kepala SD
Maka dari itu kegiatan Pengakraban Lingkungan SD I (Probaling SD I) diadakan di Program Studi S1 PGSD, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta yang bertujuan memberikan kesempatan kapada mahasiswa agar lebih akrab dengan lingkungan Sekolah Dasar. Selain itu untuk membantu SD dalam menyelenggarakan kegiatan-kegiatannya, kecuali mengajar. Semua kegiatan itu sangat penting bagi mahasiswa sebagai bekal saat menjadi  guru dan bagi SD dapat memberi sumbangan yang positif.



B.      Tujuan
Adapun tujuan dari kegiatan Probaling SD I adalah agar mahasiswa mampu:
1.       Mengkaji administrasi pendidikan SD.
2.       Mengkaji mekanisme pelaksanaan supervisi SD
3.       Mengkaji model KTSP SD
4.       Mengkaji cara menyuusun RAPBS
5.       Mengkaji pedoman akreditasi SD
6.       Mengkaji cara menyusun Rencana Pengembanngan Sekolah (RPS) mengacu pada MBS
7.       Berlatih menyusun proposal untuk pengembangan SD
8.       Membantu sekolah dalam menciptakan 7 K secara terbatas.
9.       Mengamati dan mengawasi anak-anak SD waktu istirahat.
10.   Mengamati dan mengawasi anak-anak SD melakukan kegiatan di dalam maupun di luar SD.



BAB II
ISI

A.      Gambaran SD Kanisius Wirobrajan I
1.       Identitas Sekolah
Nama Sekolah                            : SD Kanisius Wirobrajan
No Statistik Sekolah                    : 102046008013
Alamat sekolah                           : Jl. HOS Cokroaminoto no 8 Yogyakarta
Kecamatan                                 : Wirobrajan
Kabupaten/kota                           : Yogyakarta
Provinsi                                      : DIY
Kode Pos                                   : 55253
Telpon                                        : (0274) 557380
Status Sekolah                           : Swasta
Nama Yayasan                           : Kanisius
No Akte PendirianTerakhir            : Nomor: 125/KPTS/1991
Tahun Berdiri Sekolah                  : 1952
Status Akreditasi/Tahun               : A/2006
Visi                                                : “Berprestasi, Berbudi, Berbudaya, Berwawasan Iptek Berdasarkan Nilai-nilai Cinta Kasih”
Misi                                           :
1)       Unggul dalam bertingkah laku berdasarkan nilai-nilai Kristiani
2)       Unggul dalam budi pekerti
3)       Unggul dalam pengembangan kurikulum
4)       Unggul dalam pelaksanaan proses pembelajaran
5)       Unggul dalam kelulusan
6)       Unggul dalam prestasi akademik
7)       Unggul dalam prestasi non akademik
8)       Unggul dalam iptek
9)       Unggul dalam budaya daerah
10)   Unggul dalam sarana prasarana pendidikan
11)   Unggul dalam media pembelajaran
12)   Unggul dalam SDM pendidikan
13)   Unggul dalam kelembagaan sekolah
14)   Unggul dalam managemen sekolah
15)   Unggul dalam pengelolaan pembiayaan sekolah
16)   Ungul dalam wawasan lingkungan

2.       Lingkungan Sekolah
SD Kanisius Wirobrajan I terletak di Jalan HOS. Cokroaminoto 8 Yogyakarta. Secara geografis dikategorikan tempat yang strategis karena lokasinya yang terletak di tengah kota dan mudah ditemukan, selain itu juga dekat dengan pemukiman penduduk.

3.       Keadaan Sekolah
SD Kanisius Wirobrajan menjadi satu kompleks dengan TK Kanisius Wirobrajan. Bangunan SD Kanisius Wirobrajan I terdiri dari 12 ruang kelas, 1 ruang komputer,1 ruang kepala sekolah, 1 ruang laboratorium IPA, 1 ruang guru, 1 ruang UKS, 1 ruang gamelan, 1 ruang perpustakaan, WC guru, WC siswa dan halaman sekolah.

4.       Personal Sekolah
a.       Tenaga Pendidik
SD Kanisius Wirobrajan 1 memiliki 8 pendidik berijazah S1, 7 pendidik berijazah D2 PGSD dan sedang menempuh studi lanjut S1 PGSD, 2 pendidik berijazah SPG, 1 pendidik berijasah D1 dan sedang menempuh S1.
b.       Tenaga Kependidikan
SD Kanisius Wirobrajan I memiliki 1tenaga kependidikan berijasah D3.

5.       Peserta Didik
a.       Data peserta didik tahun ajaran 2010/2011
Jumlah peserta didik kelas I sebanyak 80 peserta didik, kelas II sebanyak 63 peserta didik, kelas III sebanyak 58 peserta didik, kelas IV sebanyak 69 peserta didik. Kelas V sebanyak 71 peserta didik, dan kelas VI sebanyak 61 peserta didik. Jumlah keseluruhan ada 402 peserta didik.
b.       Data peserta didik berdasarkan agama
Jumlah peserta didik kelas 1 beragama katolik sebanyak 66 peserta didik, kristen sebanyak 14 peserta didik. Kelas II beragama katolik sebanyak 49 peserta didik, Kristen sebanyak 11 peserta didik, Islam 2 peserta didik, Budha 1 peserta didik. Kelas III beragama Katolik sebanyak 44 peserta didik, Kristen sebanyak 12 peserta didik, Islam sebanyak 2 peserta didik. Kelas IV beragama Katolik sebanyak 53 peserta didik, Kristen 14 peserta didik, Islam 1 peserta didk, Budha 1 pesertya didik. Kelas V beragama Katholik 57 peserta didik, Kristen 13 peserta didik, Islam 1 peserta didik. Kelas VI beragama Katolik 40 peserta didik, Kristen 17 peserta didik, Islam 4 peserta didik.
c.       Data peserta didik menurut daerah asal
no
Kelas
Daerah asal
Total
Wiro-brajan
Ngam-pilan
Tega-rejo
Kasi-han
Gam-ping
Gode-an
Lain-lain
1
I
24
-
8
8
12
4
24
80
2
II
12
2
6
10
14
5
14
63
3
III
14
-
5
5
21
8
5
58
4
IV
12
3
5
13
20
2
14
69
5
V
11
-
6
22
12
7
13
71
6
VI
14
3
8
5
12
2
17
61


B.      Administrasi Pendidikan SD
1.       Pengertian
Administrasi Sekolah adalah penerapan ilmu administrasi dalam dunia pendidikan atau dalam pembinaan, pengembangan dan pengendalian usaha praktek-praktek pendidikan. Administrasi sekolah merupakan salah satu bagian dari administrasi pendidikan, yaitu administrasi pendidikan yang dilaksanakan di sekolah. Salah satu alat administrasi sekolah adalah tata usaha.

2.       Komponen administrasi pendidikan SD
Data pendidikan yang terdapat di Sekolah Dasar sangat banyak macamdan jenisnya. Agar pencatatan data lebih mudah dan sederhana sehingga memperlancar kegiatan administrasi, data yang banyak jenisnya itu dapat dikelompokkan menjadi 5 jenis yaitu:
a.    Administrasi Program Pengajaran
Sebagai kelengkapan administrasi pengajaran di sekolah dasar dipelukan 17 format yang harus diisi oleh Kepala Sekolah maupun Guru secara rutin, teratur dan benar. Untuk itu disediakan format serta petunjk pengisiannya. Format-format ini adalah sebagai berikut :
PK-1 = Jadwal Pelajaran Sekolah
PK-2 = Daftar Pembagian Tugas Mengajar Bagi Guru
PK-3 = Daftar Pemeriksaan Tugas Mengajar Bagi Guru
PK-4 = Daftar Penyelesaian Kasus di Sekolah
PK-5 = Daftar Hasil Evaluasi Belajar Tahap Akhir
PK-6 = Rekapitulasi Kenaikan Kelas / Kelulusan
PK-7 = Daftar Penyerahan STTB kepada Lulusan EBTA/EBTANAS
PK-8 = Rekapitulasi Pelaksanaan Supervisi Kelas
PK-9 = Hubungan Kemasyarakatan
PK-10 = Laporan Penelitian Hasil Belajar Siswa SD
PK-1 = Jawa Pelajaran
PK-2 = Program Caturwulan Guru
PK-3 = Persiapan Mengajar
PK-4 = Program Bimbingan
PK-5 = Daftar Nilai
PK-6 = Pencapaian Target dan Daya Serap Kurikulum
PK-7 = Daftar Penyerahan Rapor

b.    Administrasi Kesiswaan
Dalam buku Pedoman Administrasi Kesiswaan selama satu tahun pelajaran dibagi dalam tiga tahap waktu., terdapat beberapa jenis kegiatan . Untuk setiap macam jenis kegiatan diperlukan beberapa format pencatatan data. Untuk itu satu tahun pelajaran dibagi dalam tiga tahapan waktu dengan delapan jenis kegiatan dan dua puluh satu jenis format.
1). Awal Tahun Pelajaran
Penerimaan Siswa Baru
S-1 Surat Pendaftaran Siswa Baru
S-2 Daftar Calon Siswa Baru Kelas I
S-3 Daftar Siswa Baru Kelas I
2). Selama Tahun Pelajaran
a). Penyusun Data Siswa
S-4 Buku Induk Siswa
S-5 Buku Klapper
b). Keadaan Siswa Awal Tahun
S-6 Jumlah Siswa menurut Kelas, Asal dan Jenis Kelamin
S-7 Jumlah Siswa menurut Kelas, Jenis Kelamin dan Usia
c). Kehadiran Siswa
S-8 Papan Absensi Harian Siswa (kelas)
S-9 papan Absensi Harian Siswa (sekolah)
S-10 Buku Absensi Siswa
S-11 Rekapitulasi Absensi Siswa dalam Sebulan
d). Mutasi Siswa
S-12 Surat Permohonan Pindah Sekolah
S-13 Surat Keterangan Pindah Sekolah
S-14 Mutasi Siswa selama Caturwulan
3). Akhir Tahun Pelajaan
a). Pelaksanaan Ujian Akhir
S-15 Daftar vClon Peserta Ujian
S-16 Tanda Peserta Ujian
S-17 Daftar Peserta Ujian dan Prestasinya
S-18 Daftar Masuk SLTP
b). Kenaikan Kelas
S-19 Daftar Sswa yang Naik Tingkat
S-20 Rekapitulasi Siswa Naik Tingkat dan Behasil EBTA

c. Administrasi Kepegawaian
Buku Pedoman Administrasi Kepegawaian menguraikan kegiatan yang berkaitan dengan kepegawaian, tugas dan tanggung jawab pengelolaan satuan pendidikan dan peningkatan tata usaha kepegawaian di sekolah. Sebagai perlengkapan tata laksana kepegawaian disediakan format-format untuk menata pelaksanaan kegiatan tertentu yang diperlukan. Sesuai dengan prinsip tata laksana kepegawaian sekolah dasar yang menyeluruh dan berkelangsungan. Untuk itu telah diusahakan bentuk-bentuk pelayanan hak-hak pegawai/guru yang bertugas di sekolah tertentu, pindah tempat, sampai yang bersangkutan berhenti menjadi pegawai / guru.

d.    Administrasi Keuangan
Di dalam buku pedoman ini ijelaskan dasar/asas dan pengertian administrasi dalam pengelolaaan keuangan di sekolah dasar. Di dalamnya dibahas antara lain :
1). Asas pemisahan tugas (Otorisator, Ordonator, dan Bendaharawan)
2). Perencanaan anggaran tahunan sekolah
3). Ketata usahaan keuangan sekolah meliputi :
a). Dasar hukum,
b). Pembukuan setiap transaksi
c). Pertanggungjawaban
d). Pelaporan, dan
e). Pendapatan
4). Pengawasan
5). Jadwal kegiatan pelaksanaan administrasi keuangan sekolah
6). Contoh-contoh mengenai ketata usahaan keuangan sekolah dan format pelaporan

e.    Administrasi Perlengkapan / barang
Pada buku pedoman administrasi diuraikan tentang perencanaan, pengadaan, penyimpanan, dan pemeliharaan semua perlengkapan/barang inventaris, barang yang dimutasi dan syarat-syarat penghapusan semua perlengkapan/ barang di sekolah.

3.       Tujuan Penyelenggaraan Administrasi Sekolah
Administrasi sekolah diadakan dengan tujuan sebagai berikut:
1.       Terwujudnya konsistensi pelaksanaan pendidikan sesuai dengan yang ditetapkan.
2.       Pelaksanakan pendidikan di sekolah dapat menjadi efisien dan efektif.
3.       Tersedianya administrasi sekolah yang tertib dan rapi.
4.       Tersedianya umpan balik bagi perbaikan proses dan hasil pendidikan di sekolah.
5.       Tersedianya alat kontrol untuk menentukan tingkat keberhasilan pencapaian tujuan sekolah.


C.      Supervisi Pendidikan SD
1.       Pengertian supervisi
Supervisi adalah bantuan dalam pengembangan situasi belajar-mengajar agar memperoleh kondisi yang lebih baik. Meskipun tujuan akhirnya tertuju pada hasil belajar siswa, namun yang diutamakan dalam supervisi adalah bantuan kepada guru.

2.       Teknik supervisi
Teknik supervisi adalah cara-cara yang dilakukan oleh supervisor dalam rangka usahanya untuk membantu/meningkatkan guru-gurunya. Teknik-teknik supervisi yaitu:
a.       Kunjungan kelas (class visit)
Kunjungan kelas dapat dilakukan dalam rangka inspeksi, untuk melihat sampai dimana ketentuan-ketentuan yang telah digariskan dilaksanakan oleh guru; sebagai penelitian untuk mengumpulkan data lebih banyak dan lebih obyektif; sebagai latihan, untuk membina kemampuan dan keterampilan  guru; dan sebagai evaluasi untuk melihat sampai dimana kemajuan yang telah diperoleh guru.
b.       Pertemuan pribadi (personal conference)
Pertemuan pribadi adalah percakapan, dialog, tukar pikiran antara supervisor dengan supervisee (guru), sebelum dan /atau sesudah kunjungan kelas. Pertemuan ini dapat bersifat formal atau informal, dapat terjadi hanya singkat saja atau agak lama, sesuai dengan kebutuhan.
c.       Rapat staff (staff meeting)
Rapat staf merupakan pertemuan antara seluruh guru dengan kepala sekolah, dipimpin oleh kepala sekolah atau yang ditunjukk olehnya, dan dimana dibicarakan berbagai masalah penyelenggaraan sekolah. Rapat staf merupakan wadah untuk berkomunikasi secara langsung antara pimpinan dengan seluruh staf. Oleh karena itu rapat staf merupakan suatu keharusan dalam admininstrasi sekolah.

3.       Tujuan supervisi
a.       Meningkatkan mutu kinerja guru
1)   Membantu guru dalam memahami tujuan pendidikan dan apa peran sekolah dalam mencapai tujuan tersebut
2)   Membantu guru dalam melihat secara lebih jelas dalam memahami keadaan dan kebutuhan siswanya.
3)   Membentuk moral kelompok yang kuat dan mempersatukan guru dalam satu tim yang efektif, bekerjasama secara akrab dan bersahabat serta saling menghargai satu dengan lainnya.
4)   Meningkatkan kualitas pengajaran guru baik itu dari segi strategi, keahlian dan alat pengajaran.
b.       Meningkatkan keefektifan kurikulum sehingga berdaya guna dan terlaksana dengan baik 
c.       Meningkatkan keefektifan dan keefisiensian sarana dan prasarana yang ada untuk dikelolah dan dimanfaatkan dengan baik sehingga mampu mengoptimalkan keberhasilan siswa.
d.       Meningkatkan kualitas pengelolaan sekolah khususnya dalam mendukung terciptanya suasana kerja yang optimal yang selanjutnya siswa dapat mencapai prestasi belajar sebagaimana yang diharapkan.  
Tujuan supervisi harus dikomunikasikan dan dipahami oleh semua pihak. Supervisi harus terencana dengan baik, membangun dan demokratis. Guru harus diberi informasi tentang tujuan supervisi 
4.       Perangkat supervisi
Ketika mensupervisi guru, hal-hal yang dipantau pengawas juga terkait dengan administrasi pembelajaran yang harus dikerjakan guru, diantaranya adalah :
a.       Penggunaan program semester
b.       Penggunaan rencana pembelajaran
c.       Penyusunan rencana harian
d.       Program dan pelaksanaan evaluasi
e.       Kumpulan soal
f.         Buku pekerjaan siswa
g.       Buku daftar nilai
h.       Buku analisis hasil evaluasi
i.         Buku program perbaikan dan pengayaan
j.         Buku program Bimbingan dan Konseling
k.       Buku pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler

Selain supervisi administrasi guru, ada juga penilaian ketrampilan merencanakan pelaksanaan pembelajaran dan penilaian kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran. Hal-hal yang berkaitan dengan penilaian ketrampilan merencanakan pembelajaran dan penilaian kemampuan guru melaksanakan pembelajaran akan diperjelas pada tabel berikut ini:
SUPERVISI ADMINISTRASI SEKOLAH
Nama Sekolah                           : ……………………………
Nama Guru                                : ……………………………
Mata Pelajaran              : …………………………….
Hari/Tanggal                              : …………………………..
NO
URAIAN UNSUR YANG DINILAI
PENILAIAN
BOBOT
SKOR
CATATAN
A
B
C
D
A
Buku Kerja 1








1. Standar Kompetensi dan




1



Kompetensi Dasar








2. Silabus




3



3. Penetapan Kriteria








Ketuntasan Belajar (KKBM)




2



4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)




4


B.
Buku Kerja 2








1. Kalender Pendidikan (sekolah)




1



2. Perhitungan Minggu Efektif




1



3. Program Tahunan




2



4. Program Semester




2



5. Program dan Pelaksanaan Harian




4


C.
Buku Kerja 3








1. Daftar Hadir Siswa




1



2. Daftar Nilai




2



3. Analisis Pencapaian Ketuntasan Belajar




2



4. Program dan Pelaksanaan  Perbaikan dan




1



Pengayaan








5. Daftar Buku Pegangan Guru /Sumber




1



Belajar








6. Daftar Buku Pegangan Siswa




1



7. Kumpulan Soal




1


D.
Kegiatan UAS /UAN / UU








1. Menyusun Soal UAS / Persiapan UAN / UU /








Persiapan UU

















BOBOT PENILAIAN
4
3
2
1




JUMLAH BOBOT




29



JUMLAH SKOR







Kesimpulan : Nilai Akhir = (Jumlah Skor : Jumlah Bobot ) = (…: 29) = …..Kualifikasi....
Saran :………………………………………………………………………………………
                                                                                                                                    Pengawas                    
Nilai
Kualifikasi
3,5-4,0
Amat Baik
2,5-3,4
Baik
1,5-2,4
Cukup
1,0-1,4
Kurang
Mengetahui                                                                  
Kepala Sekolah             Guru yang disupervisi


…………….                               ……………………




PENILAIAN KETRAMPILAN MERENCANAKAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Guru        : ………………   Materi Pelajaran             : ………………………
Kelas                : ………………   Semester                      : ………………………
Unit Kerja          : ………………   Materi Pokok /Tema       : ………………………

Lingkari angka dalam kolom skor sesuai dengan kemampuan guru dengan memperhatikan rambum-rambu skoring. Rentang skor : 1 sampai 4.

NO
KOMPONEN RENCANA PEMBELAJARAN
          SKOR
1
2
3
4
I
Perumusan indikator keberhasilan belajar




1
Kejelasan rumusan
1
2
3
4
2
Kelengkapan cakupan rumusan indikator
1
2
3
4
3
Kejelasan penjenjangan indicator
1
2
3
4
4
Kesesuian dengan kompetensi dasar
1
2
3
4
5
Pengakomodasian soft skills / generic skills
1
2
3
4






II
Pemilihan materi




1
Kesesuian dengan materi yang akan dicapai
1
2
3
4
2
Kesesuaian dengan karakteristik siswa
1
2
3
4
3
Kesesuian dengan tuntutan kecakapan hidup (life skill)
1
2
3
4
4
Kesesuaian dengan lingkungan masyarakat (sosial budaya)
1
2
3
4






III
Pengorganisasian materi pembelajaran




1
Keruntutan sistematika materi
1
2
3
4
2
Penyiapan materi remedi dan pengayaan
1
2
3
4
3
Kesesuaian materi dengan alokasi waktu
1
2
3
4






IV
Pemilihan sumber belajar / media pembelajaran




1
Kesesuaian dengan kompetensi yang akan dicapai
1
2
3
4
2
Kesesuaian dengan materi pembelajaran
1
2
3
4
3
Kesesuaian dengan metode pembelajaran
1
2
3
4
4
Kesesuaian dengan karakteristik siswa
1
2
3
4
5
Kesesuaian dengan lingkungan masyarakat (kontekstual)
1
2
3
4






V
Skenario pembelajaran




1
Kelengkapan pentahapan pembelajaran
1
2
3
4
2
Kejelasan langkah-langkah pembelajaran untuk setiap tahap
1
2
3
4
3
Kesesuaian alokasi waktu dengan tahapan pembelajaran
1
2
3
4
4
Kesesuaian jenis kegiatan pembelajaran dengan kompetensi
1
2
3
4
5
Pengakomodasian perbedaan individu
1
2
3
4






VI
Penilaian




1
Kesesuaian dengan kopetensi yang ingin dicapai
1
2
3
4
2
Kejelasan prosedur penilaian (awal, proses, akhir, tindak lanjut)
1
2
3
4
3
Kelengkapan instrument (soal, rubrik, kuncu jawaban)
1
2
3
4
4
Kualitas instrument
1
2
3
4
5
Kesesuaian dengan karakteristik siswa
1
2
3
4
6
Keberagaman teknik penilaian
1
2
3
4






VII
Penggunaan bahasa tulis




1
Ketetapan ejaan
1
2
3
4
2
Ketepatan pilihan kata
1
2
3
4
3
Kebakuan struktur kalimat
1
2
3
4
4
Bentuk huruf dan angka baku
1
2
3
4

Sub Total





SKOR TOTAL PERENCANAAN PEMBELAJARAN






Diisi dengan sesungguhnya,
        Yogyakarta,……………….
Kepala Sekolah                  Guru / karyawan                        Pengawas /Supervisor

                                                                                                           

…………………      ………………                        ……………………   






Kriteria penilaian
A : 102-128
B :  84-101
C : 72-83
D : 64-71
E :  32-63
 

NILAI………..
 

 











PENILAIAN KEMAMPUAN GURU MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN

Nama Guru        : ………….....    …..       Materi Pelajaran :…………………
Kelas                : ………………               Semester                       : ………………..
Unit Kerja          : …………………           Materi Pokok / Tema       : ………………..

Lingkari angka dalam kolom skor sesuai dengan kemampuan guru dengan memperhatikan rambu-rambu scoring. Rentang scoring 1 sampai dengan 4.
NO
ASPEK YANG DIAMATI
SKOR
1
2
3
4
I
PRA PEMBELAJARAN




1
Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran dan ruang
1
2
3
4
2
Memeriksa kesiapan siswa
1
2
3
4






II
MEMBUKA PEMBELAJARAN




1
Melekukan kegiatan apersepsi
1
2
3
4
2
Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiatannya
1
2
3
4






III
KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN




A.
Penguasaan materi pelajaran




1
Menunjukan penguasaan materi pembelajaran
1
2
3
4
2
Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan
1
2
3
4
3
Menyampaikan materi sesuai dengan hirarki belajar
1
2
3
4
4
Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan
1
2
3
4






B.
Pendekatan / strategi pembelajaran




1
Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai
1
2
3
4
2
Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa
1
2
3
4
3
Melaksanakan pembelajaran secara runtut
1
2
3
4
4
Melaksanakan pembeajaran yang terkoordinasi
1
2
3
4
5
Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual
1
2
3
4
6
Mengakomodasi adanya keragaman budaya nusantara
1
2
3
4
7
Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif
1
2
3
4
8
Melaksanakan pembelajaran sesuiai dengan waktu yang telah dialokasikan
1
2
3
4






C.
Pemanfaatan media pembelajaran / sumber belajar




1
Menunjukan ketrampilan dalam penggunaan media
1
2
3
4
2
Menghasilkan pesan yang menarik
1
2
3
4
3
Menggunakan media secara efektif dan efisien
1
2
3
4
4
Melibatkan siswa dalam pemenfaatan media
1
2
3
4






D.
Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa




1
Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran
1
2
3
4
2
Merespons positif partisipasi siswa
1
2
3
4
3
Memfasilitasi terjadinya interaksi guru – siswa dan siswa-siswa
1
2
3
4
4
Menunjukan sikap terbuka terhadap respons siswa
1
2
3
4
5
Menunjukan hubungan antar pribadi yang kondusif
1
2
3
4
6
Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar
1
2
3
4






E.
Kemampuan khusus dalam pembelajaran bidang studi




1
Menumbuhkan sikap ekonomis
1
2
3
4
2
Menumbuhkan sikap produktif
1
2
3
4






F.
Penilaian proses dan hasil belajar




1
Melakukan penilaian awal
1
2
3
4
2
Mamantau kemajuan belajar
1
2
3
4
3
Memberikan tugas sesuai dengan kompetensi
1
2
3
4
4
Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi
1
2
3
4






G.
Penggunaan bahasa




1
Menggunakan bahasa lisan dengan jelas dan lancer
1
2
3
4
2
Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar
1
2
3
4
3
Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai
1
2
3
4






IV
PENUTUP




A.
Refleksi dan rangkuman pembelajaran




1
Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa
1
2
3
4
2
Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa
1
2
3
4






B.
Pelaksanaan tindak lanjut




1
Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian remedi
1
2
3
4
2
Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian pengayaan
1
2
3
4

Sub Total





Skor total pelaksanaan pembelajaran




Kriteria Penilaian
A = 125 – 156
B = 103 – 124
C = 87 – 102
D = 78 – 86
E = 39 – 77


 
                                   




NILAI………..
 
 






Komentar Pengawas / Supervisi
 
 





Diisi oleh………….
Yogyakarta,……
Kepala Sekolah             Guru / Karyawan                        Pengawas / Supervisor


…………………             ………………….                        ……………………….


D.      Model Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
1.       Pengertian Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur, kalender pendidikan, silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).
2.       Prinsip pengembangan KTSP
KTSP dikembangkan sesuai dengan relepvansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan di bawah koordinasi dan supervi=si dinas pendidikan provinsi. Pengembangan KTSP mengacu pada Standar Isi dan Strandar Kelulusan dan berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), serta memperhatikan pertimbangan komite sekolah.
Berikut prinsip pengembangan KTSP:
a.       Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya
Prinsip ini dikembangkan dengan tujuan agar peserta didik mampu mengembangkan kompetensinya menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, beraklah mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
b.       Beragam dan terpadu
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan tidak diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan gender.
c.       Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang berkembang secara dinamis, sehingga peserta didik dapat mengikuti dan memanfaatkan perkembangan imu pengetahuan, teknologi dan seni.
d.       Relevan dengan kebutuhan kehidupan
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuj di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja.
e.       Menyeluruh dan berkesinambungan
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan, dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antar semua jenjang pendidikan.
f.         Belajar sepanjang hayat
Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat.
g.       Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kepentingan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

3.       Prinsip pelaksanaan KTSP
Pelaksanaan KTSP di setiap satuan pendidikan menggunakan prinsip-prinsip sebagai berikut
a.       Pelaksanaan kurikulum didasarkan pada potensi, perkembangan dan kondisi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya.
b.       Kurikulum dilaksanakan dengan menegakkan kelima pilar belajar, yaitu
1)       Belajar untuk berim,an dan bertakwa pada Tuhan Yang Maha Esa
2)       Belajar untuk memahami dan menghayati
3)       Belajar untuk mampu menghayati
4)       Belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain
5)       Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri, melalui proses pembelajaran yang PAKEM.
c.       Pelaksanaan kurikulum memungkinkan peserta didik mendapat pelayanan yang bersifat perbaikan, pengayaan, dan /atau percepatan sesuai potensi, tahap perkembangan, dan kondisi peserta didik dengan tetap memperhatikan keterpaduan pengembangan pribadi peserta didik. Yang berdimensi ke-Tuhanan, keindividuan, kesosialan, dan moral.
d.       Kurikulum dilaksanaka dalam suasana hubungan peserta didik dan pendidik yang saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dna hangat, dengan prinsip tut wuri handayani, ing madyo mangun karso, ing ngarso sung tuladha.
e.       Kurikulum dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan multi strategi dan multi media, sumber belajar, dan teknologi yang memadai, dan memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar.
f.         Kurikulum dilaksanakan dengan mendayagunakan kondisi alam, sosial dan budaya serta kekayaan daerah untuk keberhasilan pendidikan dengan muatan seluruh bahan kajian secara optimal.
g.       Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi mata pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri diselenggarakan dalam keseimbangan, keterkaitan, dan kesinambungan yang cocok dan memadai antar kelas dan jenis serta jenjang pendidikan.
h.       Kurikulum yang mencakup pengembangan kecakapan hidup (lifeskill) yang terintagrasi ke dalam semua mata pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri diselenggarakan terintegrasi dengan pelaksanaan pembelajaran.
i.         Kurikulum yang berbasis keunggulan lokal dan global yang terintegrasi pada semua mata pelajaran dan secara khusus menjadi mata pelajaran muatan lokal.




E.      Cara Menyusun RAPBS (Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah)
a. Pengertian
RAPBS adalah anggaran terpadu pendapatan dan pengeluaran anggaran sekolah serta pengelolaannya selama satu tahun pelajaran berjalan. Yang sumber dananya dari pemerintah,Yayasan, masyarakat, dan orangtua / wali siswa.

b.       Komponen
1.       PEMASUKAN
1.1   Saldo keuangan awal tahun pelajaran (saldo awal di sekolah+ saldo di bank)
1.1.1          Saldo keuangan di sekolah
1.1.2          Simpanan uang di bank masuk
1.2   Dana dari pemerintah
1.2.1          Gaji Guru DPT
1.2.2          Gaji guru bantu
1.2.3          Subsidi rutin dari pemerintah
1.3   Dana dari yayasan
1.3.1          Gaji Guru tetap
1.3.2          Gaji guru honorer
1.3.3          Subsidi dari yayasan
1.4   Pemasukan dari siswa
1.4.1          Uang Sumbangan Pengembangan Pendidikan (USPP)
1.4.2          Sumbangan Penyelenggaraan Pendidikan(SPP)
1.4.3          Iuran-iuran
1.5   Sumber- sumber lain
1.5.1          School grant
1.5.2          BOS
1.5.3          PEMDA
1.5.4          Retrieval
1.5.5          Beasiswa
1.5.6          Donatur
1.5.7          Pemasukan lain-lain

2.       PENGELUARAN
2.1   GAJI PEGAWAI
2.1.1          Honorarium Guru dan karyawan DPK
2.1.2          Honorarium Guru dan Karyawan Tetap Yayasan
2.1.3          Honorarium Guru dan Karyawan Bantu
2.1.4          Honorarium Guru dan Karyawan Tidak Tetap Yayasan
2.1.5          Honorarium Guru dan Karyawan Tidak Tetap Sekolah
2.1.6          Honorarium Guru dan Karyawan Ekstrakurikuler
2.1.7          Honorarium Kelebihan jam mengajar
2.1.8          Insentif dari pemerintah
2.1.9          Tambahan kesejahteraan Guru

2.2   BELANJA DAN PENGELUARAN RUTIN
2.2.1          Alat Tulis Kantor
2.2.2          Alat Tulis Kelas
2.2.3          Listrik
2.2.4          Air
2.2.5          Telepon
2.2.6          Fotocopy
2.2.7          Transportasi
2.2.8          Surat – menyurat
2.2.9          Sarana Prasarana Sekolah
2.2.10      Perawatan dan pengembangan gedung
2.2.11      Koran dan atau Bacaan yang lain
2.2.12      Minum Guru dan Karyawan
2.2.13      Kebutuhan Rutin yang lain-lain

2.3   BELANJA KEGIATAN-KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
2.3.1          Kegiatan Belajar Mengajar
2.3.2          Bahan  – bahan praktikum dan alat peraga
2.3.3          Remidial dan Pengayaan
2.3.4          Les
2.3.5          Matrikulasi
2.3.6          Kegiatan Ulangan Umum dan Ujian

2.4   BELANJA KEGIATAN –KEGIATAN PENGEMBANGAN ANAK DIDIK
2.4.1          Kegiatan Ekstrakurikuler
2.4.2          Kegiatan OSIS
2.4.3          Penyelenggaraan dan mengikuti lomba – lomba
2.4.4          Kegiatan PSB
2.4.5          Kegiatan Rohani – Ziarah – Retret
2.4.6          Kegiatan karya wisata – Rekreatif
2.4.7          Kegiatan Pengmbangan anak didik yang lain

2.5   BELANJA KEGIATAN PENGEMBANGAN GURU DAN KARYAWAN
2.5.1          Pengembangan Guru dan Karyawan
2.5.2          Kegiatan Penelitian

2.6   BUKU
2.6.1          Buku Pegangan Untuk Guru
2.6.2          Buku Pegangan Untuk Siswa
2.6.3          Buku Perpustakaan

2.7   BIAYA LAIN-LAIN
2.7.1          Iuran – iuran
2.7.2          Sumbangan Kekeluargaan
2.7.3          Subsidi-subsidi atau beasiswa
2.7.4          Pengeluaran Lain- lain

2.8   SETOR KE YAYASAN
2.8.1          Setor USPP
2.8.2          Setor SPP


F.  Akreditasi SD
1.     Pengertian
Salah satu cara untuk mengetahui mutu sebuah sekolah dapat ditempuh melalui akreditasi sekolah. Melalui akreditasi, sekolah akan semakin termotivasi untuk meninggkatkan mutu. Akreditasi dilaksanakan setelah jangka waktu 4 tahun. Dasar dari akreditasi sekolah adalah: Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Pasal 60, Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 Pasal 86 dan 87 dan surat Keputusan Mendiknas No.87/U/2002.
2.     Tujuan akreditasi sekolah
a.       Untuk menentukan tingkat kelayakan suatu sekolah dalam menyelenggaran layanan pendidikan
b.       Memperoleh gambaran tentang kenerja sekolah
3.     Fungsi akreditasi
a.       Pengetahuan, yakni dalam rangka mengetahui bagaimana kelayakan dan kinerja sekolah dilihat berbagai unsur yang terkaid, mengacu kepada buku kualitas yang dikembangkan berdasarkan idikator-indikator amalan sekolah.
b.       Akuntabilitas, yakni agar sekolah dapat mempertanggungjawabkan apakah layanan yang diberikan memenuhi harapan atau keinginan masyarakat.
c.       Kepentingan pengembangan, yakni agar sekolah dapat melakukan peningkatan pengembangan berdasarkan masukan dari hasil akreditasi.

4.     Prasarat sekolah dapat mengikuti akreditasi
a.       Memiliki surat keputusan kelembagaan (UPT)
b.       Memiliki siswa pada semua angkatan
c.       Memiliki sarana dan prasarana pendidikan
d.       Memiliki tenaga kependidikan
e.       Melaksanakan kurikulum nasional
f.         Telah menamatkan siswa
5.     Perangkat Akreditasi
1.    Standar  Isi à Sekolah.
Kurikulum, silabus, Rencana Pengembangan Pembelajaran, Kriteria Ketuntasan Minimal, kalender  akademik (proses pembelajaran, pendekatan yang diinginkan dalam pembelajaran, pemantauan/ supervisi proses pembelajaran, evaluasi guru dan proses belajar, Rencana Pengembangan Pembelajaran, silabus, hasil pengamatan, tindak lanjut)
2.    Standar Proses à Kepala Sekolah.
Standar Kompetensi Lulusan à  berkaitan dengan siswa.
Menganalisis hasil belajar siswa, fasilitas, pengalaman mengenali gejala alam dan sosial, menunjukan kegemaran dari hasil belajar, menunjukan kecintaan dan kepedulian terhadap lingkungan, kemampuan seni dan budaya, mematuhi aturan-aturan sosial, kecintaan terhadap bangsa, kebiasaan hidup sehat,menjalankan ajaran agama, menghargai perbedaan, pengalaman bekerja sama, memecahkan masalah, komunikasi, keterampilan bahasa dan berhitung, prestasi.
3.    Standar Kependidikan dan Tenaga Kependidikan à Guru atau Kepala Sekolah.
Kualitas akademik guru/kepala sekolah, pengalaman guru, kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, kesehatan, standar kompetensi, kemampuan manajerial kepala sekolah, kewira usahaan, kerja sama, supervisi dan monitoring.
4.    Sarana dan Prasarana
Luas lokasi, keberadaan lokasi, keadaan lantai, bangunan, listrik, pemeriksaan berkala, ruang yang cukup, buku teks, laboratorium, pimpinan, tempat ibadah, Unit Kesehatan Sekolah, toilet, sirkulasi udara, gudang, tempat olahraga.
5.    Standar Pengelolaan
Merumuskan visi, misi dan tujuan, rencana kerja menengah menengah dan tahunan, pedoman pengelolaan, struktur organisasi, kegiatan kesiswaan, pengembangan kurikulum  dan pembelajaran, pendayagunakan pendidikan tenaga kependidikan, pengelolaan saran dan prasarana pembelajaran, pengelolaan biaya pendidikan, suasana pembelajaran yang kondusif, melibatkan masyarakat dalam pengelolaan kependidikan, memiliki program pengawasan, melakukan evaluasi, mempersiapkan unsure-unsur pelaksanaan akreditasi, melaksanakan tugas pokok dan fungsi kepemimpinan, memiliki sistem informasi.
6.    Standar Pembiayaan
Memiliki dokumentasi investasi, sarana prasarana, belanja sesuai dengan Rencana Kegiatan dan Anggaran (RKA), memiliki modal yang tertuang dalam RKA, pembayaran gaji, honor, dan tunjangan, biaya operasional sekolah, memungut biaya pendidikan, siswa dikenakan biaya pendaftaran, melaksanakan subsidi silang, pemungutan biaya operasional, menarik dana masyarakat atau tidak, pengelolaan dana sistematis, transparan, efisien dan akuntabel, pedoman pengelolaan keuangan, pembukuan biaya operasional, membuat Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ).
7.    Standar Penilaian
Silabus mata pelajaran, teknik penilaian yang sesuai dengan indikator dan kompetensi dasar, instrumen dan pedoman penilaian sesuai dengan bentuk dan teknik penilaian, mengolah hasil penilaian dan mengembalikan pada siswa, memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan, melaporkan hasil penilaian pada sekolah dan guru, mengkoordinasikan ulangan, menentukan kriteria kenaikan kelas,  menentukan nilai akhir kelompok mata pelajaran, laporan hasil penilaian pada orang tua, dinas pendidikan, kabupaten atau kota, menentukan kelulusan siswa di satuan pendidikan, menentukan nilai rata-rata minimal sebagai kriteria lulusan, menyerahkan ijazah yang lulus, penerimaan siswa baru dengan berbagai pertimbangan.


G.     Cara Menyusun RPS (Rencana Pengembangan Sekolah)
  1. Pengertian
Rencana yang memuat tujuan sekolah, baik jangka pendek, jangka menengah, maupun jangka panjang yangn dirancang dengan tujuan untuk memajukan sekolah, dalam segala aspek. Di dalam RPS biasanya tercantum visi, misi, serta tujuan sekolah. Dari visi, misi, serta tujuan sekolah tersebut akan Nampak tujuan jangka pendek, menengah serta jangka panjang dari sekolah. RPS sendiri berisi mengenai program sekolah yang akan dicapai. Dari program tesebut diharapkan dapat mengembangkan mutu serta kualita suatu sekolah

  1. Komponen
a.    Visi
      Visi adalah suatu arah dan tujuan yang ingin dicapai oleh suatu lembaga ( sekolah) yang dilaksanakan sebagai tujuan jangka panjang sekolah.
      Visi SD Kanisius Wirobrajan adalah : “Berprestasi, Berbudi, Berbudaya, Berwawasan Iptek Berdasarkan Nilai-nilai Cinta Kasih”Misi
Untuk mencapai visi tersebut, perlu dilakukan suatu misi berupa kegiatan jangka panjang dengan arah yang jelas.
Yang menjadi misi SD Kanisius Wirobrajan adalah :
1)       Unggul dalam bertingkah laku berdasarkan nilai-nilai Kristiani
2)       Unggul dalam budi pekerti
3)       Unggul dalam pengembangan kurikulum
4)       Unggul dalam pelaksanaan proses pembelajaran
5)       Unggul dalam kelulusan
6)       Unggul dalam prestasi akademik
7)       Unggul dalam prestasi non akademik
8)       Unggul dalam iptek
9)       Unggul dalam budaya daerah
10)   Unggul dalam sarana prasarana pendidikan
11)   Unggul dalam media pembelajaran
12)   Unggul dalam SDM pendidikan
13)   Unggul dalam kelembagaan sekolah
14)   Unggul dalam managemen sekolah
15)   Unggul dalam pengelolaan pembiayaan sekolah
16)   Ungul dalam wawasan lingkungan
b.    Tujuan Sekolah
Hasil yang ingin dicapai pada satu program pengembangan sekolah di sekolah dasar, misalnya : Nilai mata pelajaran, pemenuhan fasilitas, SDM guru, Prestasi peserta didik, dll.
c.    Identifikasi Tantangan Nyata Sekolah
Perbandingan antara hasil yang telah dicapai oleh sekolah dengan tujuan sekolah dalam jangka waktu tertentu.
d.    Sasaran / Tujuan Situasional
Hasil yang ingin dicapai pada saat akhir tahun pembelajaran dengan apa yang telah dicapai saat itu agar Tujuan sekolah dapat tercapai.
e.    Identifikasi Fungsi –Fungsi Sasaran
Cara yang ditempuh atau sesuatu yang dimiliki untuk ketercapaian sasaran / tujuan situasional. Meliputi : Fungsi PBM, Fungsi pendukung PBM dari tenaga guru/pelatih, dan Fungsi pendukung PBM dari sarana dan prasarana belajar. Fungsi – fungsi tersebut dibedakan menjadi faktor internal dan eksternal.
f.      Analisis SWOT ( Analisis kesiapan fungsi)
Mengidentifikasi tingkat kesiapan fungsi dan faktor untuk mencapai sasaran yang ditentukan (siap / tidak) dengan melihat kriteria kesiapan (kondisi ideal) dengan realitas / kondisi nyata sekolah pada saat itu.
g.    Alternatif Langkah – Langkah Pemecahan Masalah
Menurut analisis yang telah dilakukan masalah yang dijumpai di cari pemecahan / jalan keluar untuk mengatasi masalah.
h.    Program Kerja Sekolah
Pemecahan masalah dirumuskan dalam bentuk program-program dan rinciannya serta ada yang bertanggung jawab atas keterlaksanaan program tersebut.
i.      Rencana Angaran
Pengeluaran sekolah yang dikeluarkan untuk tercapainya sasaran yang telah ditentukan melalui program-program yang sudah ada. Rencana anggaran di sesuaikan dengan kemampuan sekolah.
j.      Jadwal Kegiatan
Waktu pelaksaan kegiatan untuk tercapainya sasaran yang telah ditentukan.

  1. Mekanisme Penyusunan
§            Identifikasi tujuan sekolah jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang.
§            Identifikasi kondisi nyata sekolah.
§            Identifikasi sasaran / tujuan situasional
§            Identifikasi fungsi-fungsi sasaran
§            Melakukan Analisis SWOT ( Analisis kesiapan fungsi)
§            Menentukan Alternatif Langkah – Langkah Pemecahan Masalah
§            Menetapkan Program Kerja Sekolah
§            Menetapkan Rencana Angaran
§            Menetapkan Jadwal Kegiatan


H.      Proposal Pengembangan SD
Proposal pengembangan Sekolah Dasar adalah bentuk usaha sekolah untuk mengembangkan dan meningkatkan sarana dan prasarana sekolah agar dapat mendukung proses belajar mengajar. Proposal pengembangan disusun sesuai dengan program kerja, Rencana Pengembangan Sekolah (RPS), dan menyesuaikan dengan Rencana Anggaran pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS) SD tersebut.
SD Kanisius Wirobrajan I memiliki program pengembangan berupa renovasi tiga ruang kelas, membangun tiga ruang kelas di lantai atas, serta membangun sarana Mandi Cuci Kakus (MCK). Sebagai bentuk keterlibatan kami dalam merencanakan program pengembangan SD, kami menyusun sebuah Proposal Pengembangan SD yang berjudul “Proposal Pembangunan Gedung Sekolah”.
Proposal ini kami susun setelah melihat kondisi bangunan SD Kanisius Wirobrajan I serta atas permintaan Bapak Heribertus Klidiatmoko, S.Pd selaku kepala sekolah. Dalam hal ini, gambar rancang bangunan sudah ada karena program ini merupakan lanjutan dari program sebelumnya yang belum terlaksana.
Proposal pengembangan sekolah tersebut ditujukan kepada para alumni SD Kanisius Wirobrajan, baik I maupun II.

I.        Pelaksanaan 7K
Berdasarkan pengamatan kami selama probaling 1, SD Kanisius Wirobrajan telah melaksanakan program 7 K dengan cukup baik, ditunjukkan dengan beberapa hal berikut.
a.         Kebersihan
·         Menyediakan alat-alat kebersihan
Setiap kelas disediakan sapu, sulak, serokan sampah,dan tempat sampah. Pada halaman sekolah disediakan beberapa tempat sampah yang berukuran agak besar.
·         Setiap kelas membuat daftar piket
Kelas disapu dan dibersihkan sebelum pembelajaran dimulai dan sebelum siswa pulang sekolah.
·         Membuat slogan agar warga sekolah selalu menjaga kebersihan
b.         Ketertiban
·         Membuat tata tertib sekolah dan kelas
·         Pitu masuk sekolah ditutup pada jam 07.00 wib
c.         Keindahan
·         Penataan ruang
·         Pengecatan gedung yang baik
·         Bangunan atau gedung sekolah yang permanen
·         Terdapat ayunan untuk tempat bermain siswa
d.         Kerindangan
·         Terdapat banyak tanaman di halaman sekolah
·         Struktur bangunan berbentuk U sehingga tidak terlalu panas
e.         Keamanan
·         2 satpam
·         Jam kerja satpam dari jam 06.00-14.00 wib (disesuaikan dengan jadwal pelajaran)
·         Menutup pintu masuk selama kegiatan pembelajaran berlangsung.
·         Satpam bertugas menjaga keselamatan warga sekolah
·         Tamu lapor ke bagian keamanan atau satpam
·         Berlakunya jam jaga malam
f.           Kesehatan
·         Menyediakan ruangan untuk UKS yang terdiri dari : 3 tempat tidur, obat-obatan (minyak angin, balsam, kapas, betadine, alcohol, plester, alat kesehatan gigi)
·         Slogan-slogan untuk selalu menjaga kesehatan
·         Kegiatan imunisasi, bekerjasama dengan dinas kesehatan
·         Penanaman sikap hidup bersih dan sehat
g.         Kekeluargaan
·         Menjaga hubungan yang baik sesama warga sekolah
·         Kegiatan bersalaman setiap pagi oleh warga sekolah
·         Pertemuan dengan orang tua atau wali murid pada waktu penerimaan hasil belajar atau rapot.
·         Sosialisasi BOS
·         Sosialisasi KMS (Keluarga Miskin Sekolah)
·         Rekoleksi anak yang diadakan pertahun pada bulan maret
·         Informasi Sekolah pada awal tahun
·         Merayakan hari-hari  besar keagamaan
Dalam usaha untuk melaksanakan 7 K secara terbatas, ada beberapa usaha yang kami tempuh, antara lain:
1.       Berpakaian rapi dan sopan
2.       Membuang sampah pada tempatnya dan membersihkan meja yang kotor   
3.       Datang tidak terlambat dan pulang sesuai aturan sekolah
4.       Ikut kegiatan bersalaman setiap pagi kepada warga sekolah
5.       Bersikap sopan pada warga sekolah


J.       Pengamatan Aktivitas Siswa SD
Aktivitas yang sering dilakukan oleh siswa SD adalah bermain. Aktivitas bermain ini sering dilakukan pada saat istirahat. Kami melakukan pengamatan aktivitas siswa pada saat jam istirahat untuk mengetahui aktivitas apasaja yang dilakukan siswa. Hasil pengamatan menunjukan bahwa mayoritas siswa cenderung bermain fisik, bermain indivual, bermain kelompok, hanya duduk-duduk dan ngobrol didalam kelas, membuang sampah pada tempat yang disediakan, jajan, makan dan minum bekal, menyendiri (melamun).
Ruang kelas sering dimanfaatkan anak sebagai tempat untuk membuka bekal dan memakan bekal makanan yang dibawa dari rumah. Selain itu juga dimanfaatkan untuk mengobrol sambil bercanda dengan teman lainnya. Anak yang tidak membawa bekal akan jajan dikantin sekolah dan membawa jajanannya ke dalam kelas atau koridor kelas. Kantin berada disamping sekolah dan menyediakan nasi, mie goreng, gorengan, es serta makanan ringan. Kebanyakan anak jajan mie goreng untuk makan siang dan minum es pada istirahat pertama. Sebagian lagi memilih jajan nasi untuk makan siang mereka.
Anak  yang tidak jajan dikantin hanya bermain dilapangan, seperti bermain sepakbola, dan kejar-kejaran. Ada juga yang lainnya mengobrol disekitar lapangan sambil duduk dengan teman-temannya. Lapangan digunakan untuk bermain siswa kelas bawah, sedangkan koridor kelas yang terdapat diatas di gunakan untuk siswa kelas atas. Anak kelas atas jarang bermain di lapangan, kalaupun ke lapangan hanya untuk jalan-jalan.
Disaat istirahat kedua, anak-anak jajan di kantin sekolah atau hanya mengobrol di dalam kelas. Anak jajan makanan ringan dan es karena nasi dan mie goreng telah habis.Lapangan menjadi ajang ntuk bermain dan menghabiskan waktu istirahat. Disaat bermain di lapangan beberapa kali ditemui anak yang jatuh dan menangis sehingga harus dibawa ke UKS untuk diobati. Ada juga anak yang menjahili temannya sehingga mengacaukan suasana lapangan dengan berkelahi. Anak yang berada di ruang kelas biasanya mengobrol, mengerjakan tugas, membaca,melamun/menyendiri, dan bermain HP.
Selain itu ketika istirahat sekolah, banyak juga yang berkunjung di perpustakaan untuk membaca buku atau hanya sekedar melihat gambar cover buku. Kami mengamati bahwa hampir semua anak membaca buku yang ada banyak gambar di dalamnya, kebanyakan adalah buku dongeng. Namun ada juga beberapa anak yang membaca buku pengetahuan seperti buku iptek.







BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Kegiatan Program Pengakraban Lingkungan (Probaling) SD 1 yang kami lakukan telah berjalan dengan lancar dan sesuai dengan jadwal dan ketentuan dari Prodi. Kami merasakan banyak manfaat dari kegiatan Probaling SD 1 guna bekal kami ke depan. Kami juga semakin akrab dengan lingkungan sekolah dan lingkungan anak. Selama melaksanakan Probaling SD I kami telah belajar antara lain administrasi pendidikan SD, supervisi SD, mengkaji model KTSP SD, menyusun RAPBS, pedoman akreditasi SD, menyusun Rencana Pengembanngan Sekolah (RPS) mengacu pada MBS, dan berlatih menyusun proposal untuk pengembangan SD. Kami juga ikut melaksanakan 7K di SD secara terbatas dan mengamati siswa waktu istirahat.

B. Saran
1.       Untuk SD Kanisius Wirobrajan
a.       Akan lebih baik apabila disediakan tempat parkir yang lebih luas dan tidak mengganggu aktivitas bermain siswa.
b.       Jajanan di kantin lebih diperhatikan menu makanannya, jangan setiap hari menyediakan mie instan, karena mie instan yang dikonsumsi setiap hari tidak baik bagi kesehatan anak.
2.       Untuk mahasiswa yang melaksanakan probaling
a.       Mahasiswa Probaling diharapkan lebih proaktif.
b.       Mahasiswa Probaling lebih meningkatkan kerjasama antar mahasiswa.
c.       Mahasiswa Probaling lebih meningkatkan kerjasama dengan pihak sekolah.


REFLEKSI

Selama kami melaksanakan kegiatan Probaling SD 1 di SD Kanisius Wirobrajan, kami merasa senang karena memperoleh pengalaman baru yaitu magang Kepala Sekolah. Dari kegiatan ini kami memperoleh banyak pengetahuan baru, diantaranya:
1.       Mengetahui apa saja yang menjadi tugas kepala sekolah
2.       Mengetahui
3.       Belajar bagaimana beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan warga sekolah
4.       Belajar bekerja sama dengan anggota kelompok
5.       Belajar berinteraksi langsung dengan anak

1 komentar:

  1. Sands Casino Resort | Review & Player Ratings | SEGA
    Sands Casino Resort. septcasino The hotel in the Encore is a casino 1xbet korean resort with an outdoor 메리트카지노 pool, a pool and a dining room with views over the city. Rating: 4.2 · ‎3 reviews

    BalasHapus